Kuningan, BPKPNEWS.COM-- UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau senilai 8.573,89 triliun rupiah.
Kontribusi UMKM terhadap perekonomian Indonesia meliputi kemampuan menyerap 97% dari total tenaga kerja yang ada serta dapat menghimpun sampai 60,4% dari total investasi. Namun, tingginya jumlah UMKM di Indonesia juga tidak terlepas dari tantangan yang ada.
Olehnya itu, para pelaku UMKM harus terus didukung melalui kerjasama maupun kolaborasi dengan berbagai pihak.
Hal itu disampaikan penggiat UMKM Cecep Muhidir, MBA kepada media ini, Minggu [19/2/2023]
“ Para pelaku UMKM Nasional harus terus didorong melalui kerjasama maupun kolaborasi dengan berbagai pihak. Tidak hanya pemerintah saja, namun peran swasta juga sangat diperlukan,” kata Cecep Muhidir.
“ Kita harus memiliki semangat yang sama dalam membantu mengembangkan UMKM, karena UMKM merupakan pilar penting penyelamat ekonomi nasional,” tuturnya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia [DPC PWRI] Kuningan, Jawa Barat ini mengungkapkan, UMKM terbukti kuat dalam menghadapi kondisi ekonomi yang rawan kritis.
Baca Juga: Inilah Pengakuan Mengejutkan Dari Mantan Napi Kasus Pembakaran Gedung Kejagung
Menurutnya, daya tahan UMKM berbeda dengan perusahaan besar yang sangat terpengaruh kondisi global.
Oleh karena itu, Cecep berharap semua pihak saling bahu membahu untuk memberikan dukungan bagi pelaku UMKM, baik sektor perbankan, pemerintah maupun peran swasta.
[jgd/red]