JAKARTA, bpkpnews.com-Elon Musk menolak untuk membayar tagihan Slack yang mengakibatkan ribuan karyawan tak bisa berkomunikasi.
Alasan Elon Musk menolak membayar tagihan Slack diduga terlalu berhemat dalam mengeluarkan anggaran perusahaanya.
Diketahui Slack merupakan alat komunikasi utama yang digunakan oleh karyawan Twitter untuk bekerja.
Melansir dari laman Metro.co.uk, pada hari Rabu (22/2/2023), karyawan Twitter diberi tahu bahwa Slack sedang down untuk 'pemeliharaan rutin'. Namun ada dugaan CEO Elon Musk menolak untuk membayar tagihan.
“Tidak ada yang namanya perawatan rutin. Itu omong kosong,” kata seorang karyawan Slack memberi tahu Platformer, dikutip dari laman Metro.co.uk, Senin (27/2/2023).
Baca Juga: Hiu Berjalan Ditetapkan sebagai Ikan Yang Dilindungi secara Penuh
Akibatnya sebagian karyawan Twitter mengambil cuti karena tak ada cara untuk mengobrol dan tidak ada kode untuk dikirimka.
Diduga Musk memangkas biaya dan melihat apakah Twitter dapat berjalan tanpa membayar Slack.
Adapun di perusahaan Musk yang lain seperti Tesla, karyawan menggunakan pesaing Slack bernama Mattermost, Microsoft Outlook, dan Teams untuk komunikasi internal.
Namun, karyawan Twitter (atau yang tersisa) tidak senang kehilangan platform komunikasi utama mereka tanpa pemberitahuan.
Beberapa orang yang diduga karyawan Twitter menggunakan aplikasi tempat kerja anonim, Blind, untuk mengeluh.
“Kami tidak membayar tagihan Slack kami.Sekarang semua orang hampir tidak bekerja. Bijaksana, sangat bodoh,” tulis seorang karyawan.
Baca Juga: Kebiasaan Membaca Menurut Penjelasan Dani Nurahman
Bagi sebagian orang, langkah tersebut tampaknya menjadi langkah terakhir untuk memotivasi mereka keluar dari perusahaan.