
Jakarta -- BPKP NEWS.COMĀ
Seorang ibu dan siswa sekolah menengah tewas dalam demo anti-junta militer di myanmar. Dengan bertambahnya korban tersebut, maka total sebanyak 238 orang telah menjadi korban aparat sejak kudeta militer berlangsung pada 1 Februari lalu.
Melansir The Irrawaddy, Minggu (21/3), kedua korban tersebut merupakan bagian dari tujuh orang korban tewas pada bentrokan Jumat (19/3) larut malam dan Sabtu (20/3) waktu setempat.
Dua hari kemarin merupakan pekan keenam protes terhadap rezim militer berlangsung. Gelombang demonstrasi di seluruh negeri membuktikan bahwa gerakan anti-rezim militer tidak berkurang.
Siswa sekolah menengah itu diketahui bernama Aung Kaung Htet (15), dari Kotapraja Thaketa, Yangon. Seorang saksi mata mengatakan tentara dan polisi menyerbu ke lingkungan mereka sekitar pukul 15.00 waktu setempat, ketika pengunjuk rasa, termasuk Aung Kaung Htet, sudah bubar.