Jakarta, BPKPNEWS.COM-- Kapal induk Liaoning dari Angkatan Laut China (PLA), bersama pengawalan sejumlah kapal tipe perusak dilaporkan berlayar melintasi Selat Miyako dan memasuki kawasan Pasifik Barat dekat Jepang sejak Jumat (18/12).
Melansir AP, Kegiatan ini dilakukan pada hari yang sama ketika Jepang telah bersiap dengan rudalnya yang mampu menyerang China.
Pasukan Bela Diri Maritim Jepang mengaku melihat armada Angkatan Laut PLA yang terdiri dari kapal induk Liaoning, kapal perusak besar Tipe 055 Anshan dan Wuxi, kapal perusak Tipe 052D Chengdu, fregat Tipe 054A Zaozhuang, dan kapal pengisian ulang komprehensif Tipe 901 Hulunhu.
Staf Gabungan Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan kapal China itu berlayar dari Timur Laut China melalui Selat Miyako ke Pasifik Barat sejak Kamis hingga Jumat.
Baca Juga: Hari Bela Negara, Pemkot Bandung Sematkan 17 Duta Kampung Toleransi
Sebelumnya, sejak Senin hingga Kamis, Jepang juga melaporkan kapal perusak besar Tipe 055 Lhasa, kapal perusak Tipe 052D Kaifeng, dan kapal pengisi ulang Tipe 903A Taihu telah berlayar dari Laut China Timur melalui Selat Osumi ke Pasifik Barat.
Sedangkan Kapal pengintai elektronik Angkatan Laut PLA dengan nomor lambung 796 dan kapal perusak kelas Sovremenny Taizhou dilihat berlayar dari Laut Cina Timur melalui Selat Miyako ke Pasifik Barat.
Tidak diketahui apakah semua kapal yang disebutkan benar-benar bagian dari kelompok kapal induk. Namun, jumlah kapal perusak besar Tipe 055 kelas 10.000 ton ini adalah konfigurasi paling kuat dari kelompok kapal induk Liaoning.
Sejauh ini belum ada konfirmasi mengenai tujuan dari pergerakan kapal China tersebut.
Pakar militer China Song Zhongping mengatakan kemungkinan kapal Tiongkok itu melakukan latihan rutin. Kapal-kapal dalam kelompok itu akan berlatih gerakan terkoordinasi dan operasi bersama, serta jet tempur berbasis kapal induk akan melakukan latihan lepas landas dan mendarat.
Baca Juga: Kota Bandung dan Kota Konjic Bakal Berkolaborasi Soal Pariwisata Hingga Pertukaran Pelajar
Song menambahkan kapal perusak besar Tipe 055 adalah pengawal terbaik dari kapal induk China. Kemungkinan juga kelompok kapal induk Liaoning ini memiliki kapal selam bertenaga nuklir di dalamnya.
"Latihan seperti ini sudah menjadi hal yang biasa dan rutin," kata Song, mengutip Global Times.
Pada Mei tahun ini saja kelompok kapal induk Liaoning mengadakan latihan laut jauh di Pasifik Barat, di sebelah timur pulau Taiwan dan selatan Jepang.
Saat itu ada lebih dari 300 pesawat dan misi tersebut menandai latihan paling lama dan intensif oleh kapal induk China di wilayah tersebut, yakni selama 20 hari.
Baca Juga: Jelang Nataru 2023, Ini Sejumlah Persiapan Pemkot Bandung
Pergerakan China kali ini bersamaan dengan langkah Jepang yang mengadopsi strategi keamanan nasional dengan menyatakan memiliki kemampuan serangan rudal jelajah lebih ofensif terhadap 'ancaman' China, melansir laporan AP.
"Latihan tidak ditujukan untuk pihak ketiga mana pun, tetapi jika pihak ketiga mengancam China, maka mereka harus merasa bahwa latihan itu menyasarnya. PLA akan dengan tegas menjaga kedaulatan dan integritas teritorial China, dan menghentikan negara lain untuk ikut campur dalam masalah Taiwan," kata Song.
(Red/HMS Bandung )