Korban Gempa Turki Jadi Terus Bertambah tiap harinya, bagaimana Nasib Warganya

- Rabu, 8 Februari 2023 | 21:57 WIB
Terparah! Gempa Turki Tewaskan 872 Orang di Provinsi Hatay, Korban Berteriak: Kami Hancur, Tempat Ini Terabaik (skynews.com)
Terparah! Gempa Turki Tewaskan 872 Orang di Provinsi Hatay, Korban Berteriak: Kami Hancur, Tempat Ini Terabaik (skynews.com)

JAKARTA , BPKPNEWS.COM- Dampak akibat Gempa Bumi di Turky terus berjatuhan, tercatat 7.800 Jiwa orang, sementara tim penyelamat sudah kewalahan mencari korban selamat dalam reruntuhan di tengah cuaca dingin.

Dilansir dari Reuters pada Rabu (8/2/2023), Presiden Turki Tayyip Erdogan mengumumkan bahwa terjadi keadaan darurat di 10 provinsi. Namun, penduduk di beberapa kota di Turki yang terdampak kini marah dan merasa putus asa karena tidak mendapat respons bantuan, bahkan pertolongan pihak berwenang cenderung lambat dan tidak memadai.

"Tidak ada satu orang pun di sini. Kami berada di bawah salju, tanpa rumah, tanpa apapun. Apa yang harus saya lakukan, ke mana saya bisa pergi?" kata salah satu warga wilayah setempat Murat Alinak.

Baca Juga: Sudah 10 Kali Jadi Ibu Pengganti, Wanita Ini Jadi Ketagihan, Apa alasannya

Selain itu, seorang pejabat PBB mengatakan bahwa ribuan anak-anak mungkin telah meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan dan cuaca dingin selama beberapa hari terakhir.

"Seiring dengan semakin besarnya skala bencana, jumlah korban tewas tampaknya akan meningkat pesat," tuturnya.

Gempa dengan magnitudo 7,8 pada hari Senin dan gempa susulan beberapa jam kemudian yang hampir sama kuatnya, merobohkan ribuan bangunan, mulai dari perkantoran, apartemen, rumah sakit, sekolah, hingga tempat ibadah.

Reruntuhan tersebut melukai puluhan ribu orang, serta menyebabkan banyak orang di Turki dan Suriah utara kehilangan tempat tinggal.

Baca Juga: Dispora Kota Bandung Bekerjasama dengan Unpas Selenggarakan FGD One Product One Community (OPOC)

Para petugas penyelamat berjuang untuk mencapai beberapa daerah yang paling parah terkena dampaknya, namun terhambat karena jalan yang hancur, cuaca buruk, dan kurangnya sumber daya dan alat berat. Bahkan, beberapa daerah tidak memiliki bahan bakar dan listrik.

Dengan sedikit bantuan yang tersedia, warga mengais-ngais reruntuhan bangunan, terkadang tanpa peralatan memadai, dalam upaya mencari korban yang selamat.

Para pekerja menjelaskan mereka tidak dapat menjangkau beberapa bagian ruang dari depan sehingga membutuhkan ekskavator untuk membongkar dindingnya terlebih dahulu.

Baca Juga: Untuk pelayanan adminduk yang memadai dan terintegrasi, Pemkot Bandung Terapkan Digital ID

Lebih dari 12.000 personel pencarian dan penyelamatan Turki bekerja di daerah yang terkena dampak, bersama dengan 9.000 tentara. Bahkan, lebih dari 70 negara menawarkan tim penyelamat dan bantuan lainnya.

Halaman:

Editor: Ahmad Tarmizi, SE

Tags

Terkini

Wabah Virus Melanda, 5 Pemain Belanda Dipulangkan

Kamis, 23 Maret 2023 | 21:39 WIB

Inilah yang Membuat Presiden Rusia Tampak Bahagia

Kamis, 23 Februari 2023 | 21:55 WIB

Pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar Resmi Dimulai

Senin, 21 November 2022 | 00:16 WIB

Terpopuler

X