Bpknews.com--Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan DIY mengungkap ada kandungan potasium sianida (kalium sianida) dalam sate .
Apa sebetulnya kalium sianida dan seberapa berbahayanya jika tertelan oleh manusia?
Kalium sianida adalah padatan putih berupa butiran atau kristal.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), kalium sianida melepaskan gas hidrogen sianida, zat kimia sangat beracun mengandung zat asfiksia yang dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen.
Paparan kalium sianida bisa berakibat fatal. Zat ini dapat berdampak sistemik (seluruh tubuh), terutama pada sistem organ yang paling sensitif terhadap kadar oksigen rendah, yakni sistem saraf pusat (otak), sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah), dan sistem paru (paru-paru).
Baca Juga: 10 Efek Tak Terduga Jika Pasutri Jarang Bercinta, Nomor 2 Paling Ditakutkan
Gas hidrogen sianida yang dilepaskan lleh kalium sianida memiliki bau almond pahit yang khas. Beberapa orang juga menggambarkan baunya seperti bau sepatu apak.
Namun, sebagian besar orang tidak mampu mendeteksinya sehingga bau tidak bisa memberikan peringatan yang memadai tentang konsentrasi bahayanya.
Menurut Healthline, beberapa bentuk sianida yang mematikan selain kalium sianida antara lain natrium sianida, hidrogen sianida, dan sianogen klorida.
Bentuk-bentuk ini dapat muncul sebagai padatan, cairan, atau gas. Kita kemungkinan besar akan menemukan salah satu bentuk ini ketika terjadi kebakaran bangunan.
Dapat ditemukan dari beberapa sumber
Kalium sianida masih dapat diperoleh bebas karena digunakan secara komersial untuk fumigasi, pelapisan listrik, dan mengekstraksi emas dan perak dari bijih.
Sianida sendiri juga dilepaskan dari bahan-bahan alami di beberapa makanan dan tanaman tertentu seperti singkong, kacang lima dan almond.