
LENGKONG, BPKP NEWS.COM -- Kota Bandung kembali masuk ke dalam zona kewaspadaan tinggi penyebaran Covid-19 alias zona merah. Hal tersebut dibenarkan Koordinator Bidang Perencanaan Data Kajian dan Analisa Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung Ahyani Raksanagara.
"Iya betul masuk zona merah," ungkapnya ketika dihubungi lewat pesan singkat, Selasa (1/12/2020).
Sebelumnya beredar informasi melalui grup WhatsApp wartawan yang menyatakan bahwa Kota Bandung kembali masuk ke dalam zona merah. Pada Senin (30/11/2020) Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengumumkan 7 kota/kabupaten yang masuk ke dalam kategori zona merah di Jabar, dan Kota Bandung bukan salah satunya.
Data yang menyatakan Kota Bandung masuk ke dalam zona merah dapat diakses di https://covid19.go.id/peta-risiko. Berdasarkan laman tersebut, diakses hari ini pukul 12.57 WIB, Kota Bandung masuk ke dalam zona risiko tinggi bersama lima kota/kabupaten lainnya, yakni Kota Banjar, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Karawang.
Berdasarkan data yang dimiliki Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, status zona merah Kota Bandung tersebut didasarkan pada hasil evaluasi mingguan pada periode 23 November 2020-29 November 2020.
Evaluasi dihitung dari belasan indikator yang menyangkut epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, hingga pelayanan masyarakat.
Nantinya skor akan dikalkulasi sehingga menghasilkan angka dengan skala 0-3. Ketetapannya adalah:
Zona merah atau risiko tinggi: skor 0 sampai 1,8
Zona oranye atau risiko sedang: skor 1,9 sampai 2,4
Zona kuning atau risiko rendah: skor 2,5 sampai 3,0
Zona hijau atau tidak terdampak: nihil kasus positif Covid-19
Ditemui terpisah, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, Kota Bandung memiliki skor 1,63 sehingga masuk ke dalam zona risiko tinggi.
"Batasnya zona merah itu 1,80. Tapi apa pun itu, berdasarkan parameter Kota Bandung, angka reproduksinya masuk di bawah angka satu," ungkapnya ketika ditemui di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Bandung, Selasa (1/12/2020).
Yana meminta agar warga Kota Bandung senantiasa waspada apa pun zona kewaspadaannya. Pasalnya, saat ini kapasitas fasilitas kesehatan untuk merawat pasien Covid-19 di Kota Bandung semakin menipis.
"Di zona apa pun, kita harus tetap waspada, tetap laksanakan protokol kesehatan yang ketat karena Bandung sekarang kondisinya sudah waspada. Ketersediaan tempat tidur isolasi sudah penuh," ungkapnya.
Penambahan 97 Kasus Aktif
Laju penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Bandung belum mau melambat. Per Senin (30/11/2020) dilaporkan penambahan 106 kasus terkonfirmasi, terdiri dari 97 kasus aktif dan 9 kasus sembuh.
Temuan 97 kasus aktif baru ini membuat jumlah akumulatif positif Covid-19 aktif saat ini tercatat sebanyak 759 kasus, tersebar di 30 kecamatan di Kota Bandung. Ada 10 kecamatan dengan lebih dari 30 kasus.