Harga Vaksin Naik, Sri Mulyani Duga Anggaran Lampaui Rp74 T

- Rabu, 27 Januari 2021 | 15:36 WIB
vaksin-corona-1_169
vaksin-corona-1_169


-
foto : Ilustrasi




Jakarta, BPKP NEWS.COMĀ 






Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan anggaran pengadaan vaksin corona bisa melampaui Rp74 triliun. Alasannya, banyak negara-negara kaya memborong vaksin, sehingga membuat harganya jadi lebih mahal dari estimasi awal pemerintah.





"Kalau kita lihat, sudah mulai terjadi kenaikan harga vaksin karena negara-negara kaya memborong semuanya. Jadi, orang-orang kaya di negara kaya sudah mulai memborong sendiri," ungkapnya dalam rapat bersama Komisi XI, Rabu (27/1).





Belum lagi, jumlah target herd immunity yang dicanangkan pemerintah bergantung pada efikasi vaksin covid-19. Artinya, jika efikasinya rendah, maka jumlah vaksin yang dibutuhkan makin besar.






"Sasarannya itu kan adalah yang tidak memiliki komorbid, berusia 18 sampai 59 tahun dan jumlahnya harus mencapai herd immunity itu, dan itu bergantung dari efikasinya," imbuh dia.





Karena itu lah, kata dia, pemerintah menghitung ulang kebutuhan sembari melakukan realokasi dan refocusing anggaran kementerian/lembaga untuk menambah kekurangan dana pengadaan vaksin tersebut.





"Ini mungkin sesuatu yang sudah disampaikan WHO bahwa vaksinasi covid-19 ini bisa menjadi tragedi moral dunia," tutur bendahara negara.


Halaman:

Editor: bpkpnews

Terkini

Mengapa Bayi baru lahir Menangis,

Minggu, 1 Oktober 2023 | 23:07 WIB

Inilah 6 ciri Diabetes di Usia Muda beserta Penyebabnya

Jumat, 15 September 2023 | 21:24 WIB

Inilah beberapa makanan yang dapat Mengatasi Asam Lambung

Minggu, 10 September 2023 | 22:22 WIB

Hati-Hati, Sering Masturbasi akibatkan Cidera Paru

Minggu, 30 Juli 2023 | 22:26 WIB

Inilah Tips Menjalani Masa Tua yang Bahagia

Sabtu, 15 Juli 2023 | 23:39 WIB
X