PEKANBARU, BPKPNEWS.CO.M | Pada Akhirnya terjawab sudah. Berbagai ilmu intrik yang dibungkus dengan Sandiwara Pencitraan Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru terbongkar juga.
Silaturrahim, Kunjungan sana-sini, Dialog antar Kecamatan dilakukan, seakan Warga Kota Pekanbaru dianggap sebagai Boneka Pendengar yang Budiman.
Ketidakberdayaan Masyarakat Kota Pekanbaru justru dijawab oleh Murkanya Semesta Alam, yang baru beberapa Jam Hujan, kini Kota Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau sudah di Sulap menjadi Danau dan Kolam Renang atau apapun namanya.
Pernyataan yang mengandung sajak-sajak puisi itu langsung disampaikan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau.
Baca Juga: Efek tidur dengan lampu menyala
Menurut Ketua Larshen Yunus, Arogansi dan Sandiwara Pj Walikota Pekanbaru dengan berbagai Penghargaan yang diperolehnya sudah dimentahkan dengan Hadirnya Hujan yang baru beberapa Jam.
Kota Pekanbaru seketika berubah seperti Danau, Kolam Berenang ataupun Kota Tanpa Tuan.
Daerah yang dikenal sebagai Kota Bertuah, kini berubah jadi Berkuah, seakan tidak memiliki Tuan.
Kota yang Menghasilkan Triliyunan Rupiah itu justru dianggap menjadi Daerah yang tidak Kondusif, pasca dipimpin oleh seorang PJ Walikota, yang gemar membuat Pencitraan.
Piala Pencitraan Pj Walikota Pekanbaru, Lomba Memancing dan Berenang Gratis.
Guna memastikan Hadirnya "Semangat Sosial Control Civil Society" Lantas Ketua DPD KNPI Provinsi Riau bergegas membuat Perlombaan, dalam rangka memperebutkan Piala Pj Walikota Pekanbaru, terkait dengan Lomba Memancing dan Berenang.
"Ini Serius ya! Kami buka Pendaftaran Lomba Memancing dan Berenang. Piala Pesek Pj Walikota Pekanbaru. Sesiapa yang berhasil mendapatkan Ikan Patin dan Berenang sempurna, maka hadiahnya 45 Juta Rupiah Cash diberikan kepada Pemenangnya" ujar Larshen Yunus.
Ketua KNPI Provinsi Riau itu memastikan, bahwa Kekesalan maupun Kegeraman Warga atas Pemimpinnya sudah berubah menjadi tawa yang manis. Perlombaan ini sebagai Wujudnyata dalam mengingatkan para Pemimpin Hidung Pesek untuk tidak terus menerus menebar Pencitraan.
Baca Juga: KPK Segera Turun ke Subang, Akibat Banyak Penerima Bansos Tidak Tepat Sasaran