Bukittinggi | BPKP NEWS.COM
Proyek peningkatan saluran Drainase Primer yang dikerjakan PT Inanta Bhakti Utama dari arah SMPN 1 ke Rumah potong hewan Dengan nilai Pagu Rp12.970.588.752 Yang bersumber dana DAK dan sebagai Konsultan pengawas CV. Diwel Engineering.
Dari pemantauan Media Online Bpkp News.Com dibeberapa titik lokasi ditemukan lobang menganga bekas galian dan tumpukan tanah di pinggir jalan, dan jika dibiarkan dapat menimbulkan korban jiwa, bahkan ada beberapa puluhan Box culver yang ditumpuk tumpuk dipinggir jalan menambah sembrautnya jalan.
Salah seorang tokoh masyarakat pemerhati koto Bukittinggi yang berhasil dikonfirmasi bpkpnews.com bernama Uda Am Kartago mengatakan, proyek ini sudah dihentikan karena masa pelaksanaannya sudah berakir pada tanggal 26 Desember 2021, konon kabarnya Dinas PU sudah berupaya untuk menambah waktu, Namun dari pihak kontraktor tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan pekerjaanya tersebut bahkan tidak sanggub untuk meneruskan nya, ungkapnya.
Baca Juga: Jalin Silahturahmi Dengan Tokoh Agama Kapolres Madina Sambangi Kediaman Buya Ibrahim.
lebih lanjut Uda mengatakan, akibat perkerjaan terbengkalai seperti ini tentunya sangat mengganggu para pengguna jalan, bahkan sempat sudah ada memakan korban akibat terpeset masuk lobang galian, tutur Uda
Ditempat terpisah Direktur pengawas Teritorial Lsm BPKP Sumatera Barat, Rahmatsyah mengatakan, Sangat menyayang pekerjaan jalan tersebut tidak terselesaikan, Padahal sesuai ketentuan dalam kontrak kerja yang disepakti, disepakati ada tambahan waktu pengerjaan, namun masih belum bisa menyelesaikannya, ujar Rahmat
Eentah siapa yang harus kita salahkan, apakah akibat pihak Dinas PU kurang tegas atau pihak Kontraktor yang kurang Profesional dalam mengerjakannya atau bahkan akibat kelalai pihak konsultan pengawas, sambung rahmat
Baca Juga: 3 Cara Merekam Panggilan Suara WhatsApp di Android yang Harus Kamu Tahu, Mudah Banget!