SOLO, BPKPNEWS.COM | Pasca Partai Nasdem melalui Ketua Umumnya Surya Paloh memutuskan Cawapres Anies Baswedan adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sontak menuai reaksi negatif dari Pertai Demokrat
Di berbagai daerah penurunan baliho bergambar Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (Jateng) dicopot. Pencopotan dilaksanakan di sejumlah titik, di wilayah Kabupaten Sragen.
Tindakan ini dilakukan setelah mencuat kabar Bacapres Anies Baswedan menggaet Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres). Padahal sebelumnya Anies disebut-sebut akan berpasangan dengan AHY di Pilpres mendatang.
Baca Juga: Melanjutkan laporan ke kejari APPB: Menduga Ada Praktek Korupsi Di DPPPA KOTA BEKASI
"Jadi tidak ada instruksi dari partai terkait pencopotan baliho. Tetapi itu bentuk kemarahan kader atas sikap Mas Anies dan Nasdem dengan mengindahkan komitmen perjanjian piagam kerjasama tiga parpol," kata Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah (Jateng), Rinto Subekti, Jumat (1/9/2023).
Tak hanya pencopotan, kader Partai Demokrat juga membakar baliho tersebut. Informasi di lapangan, pembakaran baliho tersebut dilakukan di Jalan Gabugan-Brumbung, Desa Karangasem, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen.
"Ya kalau saya sih terkait masalah keadaan bagaimanapun kami juga tidak bisa membendung. Ibarat orang marah nggak bisa membendung. Saya tahu mereka marah, di mana tahu-tahu (beraksi). Saya nggak bisa bendung mereka marah, nggak se-Jateng tapi se-Indonesia," ucapnya.
Baca Juga: Bupati Kasmarni melantik 92 pejabat Kepala Desa se Kabupaten Bengkalis .
Dia menyebut ada belasan billboard dan baliho bergambar Anies dan AHY di Dapil IV Jateng yang meliputi Sragen, Karanganyar dan Wonogiri.
"Saya enggak hafal. Setahu saya di dapil saya ada 18 di billboard dan baliho kecil di jalan raya nggak hafal," tutupnya.
Hal yang serupa juga diungkap, Ketua DPC Partai Demokrat Sragen Budiono. Dia mengungkapkan ada 4 baliho besar yang dicopot di Kabupaten Sragen.
Keempat lokasi ini, berada di Jalan Exit Tol Sragen di Pungkruk, Jalan Gabugan-Brumbung Tanon, Kecamatan Gemolong dan Sumberlawang.
"Ada 4 baliho yang diturunkan. Untuk pemasangannya sendiri sudah 2 bulan lalu, ini sebagai bentuk kekecewaan," jelasnya.