Prabowo : Aroma Penghianatan tercium akhir-akhir ini

- Sabtu, 2 September 2023 | 22:58 WIB
Prabowo: Kekayaan Indonesia Harus Diolah di Dalam Negeri
Prabowo: Kekayaan Indonesia Harus Diolah di Dalam Negeri

JAKARTA, BPKPNEWS.COM | Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan banyak aroma pengkhianatan baru-baru ini. Hanya saja, Prabowo tidak menyebut secara jelas siapa yang berkhianat darinya.

Namun, baru-baru ini, koalisi pendukung Prabowo memang berkurang. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin keluar dari koalisi demi berduet bersama Anies Baswedan.

"Pak Jokowi punya jiwa besar mengajak saya (masuk kabinet). Saya pun ditentang tadinya bergabung. Ditentang saya oleh pengikut-pengikut saya sendiri. Saya dituduh pengkhianat. Memang akhir-akhit ini memang sarat dengan aroma-aroma pengkhianatan," ujar Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (2/9/2023).

Baca Juga: Partai Gelora Indonesia Deklarasikan Dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai Capres 2024

Prabowo menjelaskan, mereka harus berintrospeksi atas pengkhianatan yang terjadi belakangan ini.

Dia bahkan mengungkit sejarah, di mana Belanda bisa berkuasa di Indonesia karena rakyat Indonesia sendiri.

"Urusan kecil bisa taklukkan kerajaan-kerajaan kita, karena pangeran-pangeran itu sibuk, sibuk rebutan kursi. Sultan meninggal, putranya perang," jelasnya.

Lalu, Prabowo juga mengingat momen di mana dirinya memutuskan masuk ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2019 lalu.

Baca Juga: Baliho bergambar Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono serempak diturunkan oleh Kader Demokrat

Prabowo menyebut banyak pengikutnya yang menuduhnya sebagai pengkhianat.

"Jadi saya dituduh pengkhianat oleh pengikut saya karena saya mau gabung Pak Jokowi. Lama-lama mereka paham setelah saya jelaskan," imbuh Prabowo.

Red

Editor: Ahmad Tarmizi, SE

Tags

Terkini

Bupati Sukabumi Hadiri Acara Musda Ke-IV DPD PPNI

Sabtu, 2 September 2023 | 23:02 WIB

Prabowo : Aroma Penghianatan tercium akhir-akhir ini

Sabtu, 2 September 2023 | 22:58 WIB
X