• Senin, 25 September 2023

Ini Modus Chat dan Email Penipu dalam menjerat korbannya

- Jumat, 15 September 2023 | 21:37 WIB
watchapp
watchapp

Jakarta, BPKPNEWS.COM - Para pelaku kejahatan siber punya segudang cara untuk bisa menjerat para korbannya. Mereka memanfaatkan platform populer seperti aplikasi pesan instan WhatsApp hingga Gmail.

Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky merilis daftar rekayasa sosial yang digunakan penjahat siber untuk menyerang perusahaan. Salah satunya menggunakan pesan dan email dari dukungan teknis palsu, serangan email bisnis, dan permintaan data pada lembaga penegak hukum palsu.

Berikut modus yang digunakan para penipu online tersebut:

1. Mengaku dari Dukungan Teknis

Cara pertama adalah mengaku sebagai dukungan teknis (technical support) dan melakukan panggilan kepada karyawan perusahaan. Panggilan tersebut biasanya akan dilakukan pada akhir pekan.

Para pelaku akan mengatakan mendeteksi aktivitas aneh pada komputer kerja dan meminta pegawai segera datang ke kantor. Petugas palsu akan menawarkan menyelesaikan masalah dari jarak jauh, namun butuh informasi kredensial login karyawan.

Baca Juga: UNESCO memberikan peringatan keras untuk Danau Toba, apa sebab

Namun modus ini agak sedikit berubah saat pandemi Covid-19 lalu. Saat itu, banyak pegawai yang melakukan pekerjaannya dari rumah (work from home).

Pelaku yang menyamar sebagai dukungan teknis akan memperhatikan aktivitas mencurigakan. Mereka menawasrkan penyelesaina masalah melalui dari jarak jauh dengan menggunakan RAT.

2. Panggilan Palsu dari CEO

Modus lain adalah serangan kompromi email bisnis (BEC). Penipu akan menyamar sebagai manajer, CEO atau miyra bisnis penting dengan tujuan menguras uang korbannya.

Serangan bisa bervariasi, misalnya mengirimkan lampiran berbahaya pada korban dengan kedok pesan bersifat darurat. Rekayasa sosial punya peran penting dalam modus ini untuk membujuk korbannya mau melakukan apapun yang diinginkan.

Baca Juga: Inilah 6 ciri Diabetes di Usia Muda beserta Penyebabnya

3. Pembajakan Percakapan

Halaman:

Editor: Ahmad Tarmizi, SE

Tags

Terkini

Diintimidasi DC Pinjol Ada Kami, Nasabah Bunuh Diri

Jumat, 22 September 2023 | 23:32 WIB

Inilah pengakuan para Pemeran pabrik Porno di Jakarta

Selasa, 19 September 2023 | 23:31 WIB

Ini Modus Chat dan Email Penipu dalam menjerat korbannya

Jumat, 15 September 2023 | 21:37 WIB
X