Panggilannya Mbah Slamet, yang dikenal di daerahnya sebagai orang pinter dan klaim bisa menggandakan uang secara gaib.
Bahkan, warga setempat pun ada yang mempercayainya hingga rela memberikan harta mereka demi dapat digandakan. Namun sayang, penggandaan uang ini hanyalah tipu daya Mbah Slamet agar bisa memeras korbannya.
Baca Juga: Lagi ke KPK, Tugaskan Brigjen Endar Priantoro Jadi Direktur Penyelidikan
Hal ini pun diketahui oleh pihak Polres Banjarnegara hingga membuat Mbah Slamet akhirnya berhasil dibekuk dan diamankan di Polres Banjarnegara Jawa Tengah. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi? Simak inilah selengkapnya.
1. Laporan dari anak korban yang sudah mengetahui tanda-tanda
Kasus pembunuhan ini awalnya diketahui dari laporan salah satu anak korban pembunuhan Mbah Slamet. GE melaporkan ke Polres Banjarnegara bahwa adanya tindakan penggandaan uang yang melibatkan sang ayah, PO.
GE mengaku sang ayah sudah memberikan tanda-tanda sebelum meninggalkannya dan diketahui menemui Mbah Slamet. PO meminta kepada GE jika dirinya tidak bisa dihubungi hingga Minggu, (26/03/2023) lalu, ia meminta agar GE segera melaporkan hal ini ke aparat kepolisian
Baca Juga: Debat Panas Menkopolhukam dan Komisi III DPR Soal Transaksi Mencurigakan Ratusan Triiliun
2. Mayat korban ditemukan dan Mbah Slamet ditangkap
Penyelidikan pun dilakukan oleh pihak Polres Banjarnegara. Hasilnya, mayat PO ditemukan tewas di daerah Wanayasa pada Sabtu, (01/04/2023) lalu. Usai menemukan mayat korban, pihak Polres Banjarnegara pun memburu Mbah Slamet. Ia pun berhasil ditangkap di Desa Balun, Banjarnegara setelah sempat melarikan diri pada Minggu, (02/04/2023). Lahan perbukitan miliknya di wilayah tersebut ternyata dijadikannya sebagai tempat pembantaian.
3. Polisi temukan 10 korban lainnya
Tak hanya PO, korban pembunuhan yang dilakukan Mbah Slamet sendiri ternyata berjumlah 10 orang. Mayat para korbannya dikubur oleh Mbah Slamet di lahan miliknya.
Bahkan, dari hasil investigasi yang dilakukan polisi ditemukan fakta baru bahwa ada beberapa mayat yang dikubur di lubang yang sama.
“Hari ini kami kembali melakukan penggalian di lokasi yang sama dengan lokasi kemarin. Di lahan milik pelaku ST,” ungkap Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (03/04/2023) kemarin.