Oleh: Nandang Sutisna
BPKPNews.com, - Untuk mengkritik Gubernur Indonesia lalu Teriakan dan celaan giring yang menuduh pecatan Presiden Jokowi Widodo sebagai membohong menggema pada acara ulang tahun PSI yg ke-7.
Walaupun teriakannya keras nyatanya gemanya nyaris tidak berbekas, selain kesulitan kita memahami makna atau pesan yang ingin disampaikan sang ketua umum yg tidak pernah kita dengar dialektika politiknya yang bermutu selain berteriak.
Nyanyian sang vokalis sangat fals dan nyaris tidak memiliki seni yang bisa kita nikmati. Harapannya mungkin sekedar menyenangkan seseorang ‘produser’ yang hanya tersenyum mendengar teriakan tersebut dan bisa jadi, seperti kita, juga tidak memahami makna teriakannya itu, selain upaya untuk mencari muka.
Baca Juga: Tim SAR Terus Lakukan Pencarian Korban yang Tenggelam
Saya menangkap itu adalah bentuk frustrasi seorang Giring yang ingin terlihat berjasa di depan sang ‘Produser’ yang memiliki banyak sesuatu yg bisa ditawarkan, namun pada sisi lain sang vokalis bingung apa yg harus dilakukan.
Kerja nyata tidak punya, kritik tajam pun tidak kuasa, jadilah dia berteriak seperti ketika manggung dulu.
Namun sayang, teriakannya saat ini tidak merdu dan terkesan menganggu. Bahkan bagi sebagian kita, teriakan itu bisa menganggu gendang telinga kewarasan kita.
Baca Juga: Ulum: Partai Gelora Indonesia Lebih Moderat
Artikel Terkait
Kepala BNN RI Berikan Penghargaan kepada Forkompimda Bandung atas Capaian Penguatan dan Implementasi P4GNPN
Perdana di Mandailing Natal, Kapolres Sidak ke Mako Polsek Kotanopan