Bandung, BPKPNEWS.COM--Ketua DPW Partai Gelora Jawa Barat Haris Yuliana mengatakan pihaknya akan tancap gas untuk menyentuh simpul-simpul suara di Jabar.
Salah satu strateginya, yaitu dengan melibatkan Wagub Jabar (2014-2018) Deddy Mizwar untuk keliling Jawa Barat.
Diketahui, menjelang tahapan pemilu 2024, beberapa partai sudah mulai berbenah, tidak terkecuali dengan Partai Gelora Indonesia.
Baca Juga: Kapolri Terima Audiensi KPU di Gedung Mabes Polri
DPW Partai Gelora Indonesia Jawa Barat sendiri mulai menyerahkan berkas ke DPN Partai Gelora, sebagai persyaratan Verifikasi faktual Partai Politik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Haris mengatakan, setelah Verpol faktual selesai, partai Gelora, khususnya Jawa Barat akan langsung menancap gas.
"Nanti Pak Deddy Mizwar akan turun gunung, beliau akan menyentuh simpul-simpul suara di Jawa Barat," ujar Haris, Selasa (24/5/2022).
Menurut Haris saat ini elektabilitas partai Gelora kenaikannya cukup signifikan. Karena itu, dia optimis Partai Gelora di Jawa Barat akan masuk dalam radar pergulatan politik.
Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Kungan kehormatan Menteri Luar Negeri Serbia Nikola Selakovic di Istana
"Alhamdulillah, meski baru berumur dua tahun, elektabilitas Partai Gelora sudah bagus. Ini raihan yang patut disyukuri," katanya.
Lebih lanjut, Haris menjelaskan kenaikan elektabilitas ini adalah sebuah bukti, bahwa masyarakat telah menitipkan harapan dan mimpi kepada partai Gelora.
"Kita tidak pungkiri kenaikan elektabilitas ini berkat banyaknya para kader partai nasionalis yang pindah ke partai Gelora. Dan ini menjadi suntikan semangat bagi kita semua," katanya.
Baca Juga: Brigade Aksi Damai PPWI Dihentikan Polisi Di Mabes Polri, Koordinator Aksi : Kami Akan Datang Lagi Kesini
Disinggung dari partai mana saja yang saat ini resmi menjadi kader partai Gelora, Haris mengungkapkan bahwa karena partai Gelora adalah partai terbuka tentunya para kadernya pun dari berbagai latar belakang.
"Dari yang kanan, kiri dan tengah semua ada disini. Saya menikmati keberagaman ini, karena perbedaan adalah Sunatulloh," katanya. (Red)