Jakarta, BPKPNEWS.COM- Hasil Rakernas Partai NasDem menetapkan Gubernur Jawa Tengah sekaligus politikus PDIP Ganjar Pranowo sebagai salah satu bakal calon presiden hasil rekomendasi Rakernas. NasDem membuka peluang kerjasama dengan PDIP di Pilpres 2024.
Menanggapi itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, setiap partai punya strategi sendiri. Bagi PDIP, berpolitik itu harus beretika.
Lebih lanjut, Hasto menyinggung komunikasi politik hari ini untuk membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo. Sementara keputusan politik Pilpres 2024 sepenuhnya berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Karena kerjasama terkait dengan Pilpres ujung-ujungnya kan pada capres dan cawapres. Dan itu berada di dalam mandat ibu ketua umum yang diberikan oleh Kongres," kata Hasto.
Hasto pun menyindir pihak yang membajak kader. PDIP menegaskan menghasilkan proses kaderisasi di internal melalui pendidikan politik seperti melalui sekolah partai.
"Kita bukan partai yang suka nusuk dari belakang, yang suka mengambil kader-kader dari partai lain," ucap Hasto.
Sebelumnya, NasDem membuka pintu kepada PDIP bila ingin berkoalisi. NasDem dan PDIP berkoalisi juga bukan barang baru karena menjadi mitra mengusung Presiden Joko Widodo di Pilpres 2014 dan 2019.
"Tentu NasDem terbuka dengan siapapun. Menghormati apa yang menjadi statement mbak Puan, dan sama PDI Perjuangan bukan suatu hal yang asing," ujar Ketua DPP NasDem Willy Aditya ketika dihubungi, Minggu (19/6).