Jakarta, bpkpnews.com -- Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi mengungkap alasannya meninggalkan Partai Golkar dan bergabung dengan Partai Perindo.
TGB mengatakan keputusannya itu menyangkut kesempatan berpolitik. Di berkata sudah lama tidak aktif di Golkar.
"Pertama, saya sudah cukup lama tidak aktif di Golkar," kata mantan Gubernur NTB itu, di Jakarta, dikutip dari detikcom, Sabtu (6/8).
"Semua partai politik itu sama, tetapi ruang-ruang untuk kita bisa berekspresi, bisa menyampaikan gagasan-gagasan politik kita itu kan juga perlu ruang yang cukup," lanjutnya.
TGB merasa ruang lebih besar bisa didapatkan di Perindo. Dia mengaku terinspirasi visi Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo untuk menciptakan politik yang mempersatukan.
Baca Juga: Akses Menuju Rumah Pribadi Irjen Pol. Ferdy Sambo Di Jaga Ketat Aparat Keamanan
"Saya melihat bahwa Pak Hary memberikan ruang itu untuk kita bersama-sama sebagaimana harapan tadi di legislatif ada target kuantitas tertentu 60 kursi, dan secara kualitatif kita bisa berikhtiar mengembalikan politik pada fitrahnya gitu," klaim dia.
"Politik yang menyenangkan, yang mempersatukan gitu, jadi bukan politik yang mengotak-ngotakkan kita. Kira-kira seperti itu ya, kita ingin untuk politik ini lebih memperkuat kita sebagai bangsa," tuturnya.
TGB pun mengaku sudah pamit secara baik-baik dari Partai Golkar. TGB menyebut telah mendapat restu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk berpindah partai.
Baca Juga: Ferdi Sambo dibawa ke Mako Brimob, Mahfud MD : Saya Sudah Mendapat Info Tersebut
"Beliau (Airlangga Hartanto) senang dan mempersilakan dan pada saat itu saya sampaikan juga bahwa ya perbedaan partai itu kan tidak membuat tembok untuk kita selalu bersama," ujarnya.
Sebelumnya, TGB Muhammad Zainul Majdi mengundurkan diri dari Partai Golkar. Ia memilih berpolitik bersama Perindo.
Hary Tanoesoedibjo memberikan jabatan Ketua DPP Perindo kepada TGB. Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat itu resmi menjadi elite Perindo per hari ini.
(red/CNN)