• Jumat, 22 September 2023

Momentum KTT G20 Bali Pimpinan Pusat Kesatria Muda Respublika Gelar Jalan Sehat dan Senam zumba, Sapa Bali: Bi

- Minggu, 6 November 2022 | 09:53 WIB

Bali,BPKPNEWS.COM-- Pimpinan Pusat Kesatria Muda Respublika menyelenggarakan kegiatan Jalan Sehat dan Senam Zumba dalam rangka menyambut perhelatan KTT G20 November 2022 di Bali, 6 November 2022 (28/06/2022).

Dalam kegiatan tersebut bertujuan untuk mendistribusikan pemahaman kepada masyarakat dalam bijak menggunakan BBM serta menumbuhkan rasa persatuan pada masyarakat khususnya masyarakat bali dalam menyambut baik perlekatan KTT G20,

Kegiatan yang di ikuti oleh berbagai macam keterwakilan mahasiswa yang berada di Bali, kelompok cipayung serta masyarakat bali

Iwan Bento Wijaya, S.H Ketua Dewan Pembina Pimpinan Pusat Kesatria Muda Respublika mengatakan dalam kegiatan ini pentingnya di laksanakan untuk membubuhkan nilai-nilai persatuan dan pemahaman mengenai pentingnya masyarakat bijak dalam menggunakan BBM. isu energi merupakan salah satu isu dalam pembahasan KTT G20 November 2022 di bali serta mengajak masyarakat bali bergembira bersama dalam akan terselenggaranya KTT G20.

Baca Juga: Sejumlah Lsm Pertanyakan Soal Carut Marutnya Manajemen Perumda Pasar Juara Kota Bandung

“Dalam KTT G20, energi adalah salah satu isu strategis pada pembahasan negaranegara anggota G20. Kesatria Muda Respublika menyadari jika dunia hingga hari ini sedang menghadapi berbagai isu krisis salah satunya krisis energi. Krisis tersebut di latar belakangi okeh berbagai faktor dimulai dari Konflik Rusia-Ukraina menimbulkan beberapa efek signifikan terhadap ekonomi dan keniakan harga komuditi energi serta sanksi Uni Eropa dan AS terhadap Rusia untuk melarang pasokan minyak Rusia untuk masuk pada pasar dagang global serta menetapkan harga batas oleh Amerika untuk pembelian minyak Rusia”.

Lanjutnya, “Berkurangnya pasokan minyak dunia dimana negara OPEC+ mengurangi produksi minyak mentah hingga 2 juta barel per hari pada bulan November 2022. Adanya ketegangan Rusia-Ukraina serta China-Taiwan membuat jalur distribusi komuditi minyak mentah mengalami gangguan dalam pendistribusian komuditi. Gagalnya penambahan pasok minyak dunia berasal dari Iran karena Amerika Serikat membatalkan renegosiasi perjanjian nuklir. Selain itu, penyesuaian harga BBM juga dimaksudkan untuk mengurangi beban APBN yang semakin berat. Berdasarkan Perpres No. 98 tahun 2022, Negara memberikan subsidi dan kompensasi BBM sebesar Rp502,4 triliun, nilai yang sangat besar jika dibandingkan dengan APBN tahun 2022 sebelumnya. penyesesuaian harga BBM yang di lakukan oleh pemerintah sudah melewati berbagai pertimbangan dan masukan dari banyak pihak, termasuk situasi politik internasional.” jelasnya

Baca Juga: Sambangi Rutilahu, Wali Kota Bandung Berikan Bantuan Renovasi Hingga Tuntas

Masih lanjutnya “Untuk menjadi gambaran dan informasi pada masyarakat, cadangan minyak bumi kita hanya tersisa hingga tahun 2030 ini jika bila tidak ditemukannya sumur minyak baru serta produksi minyak mentah Indonesia hanya mampu mencapai 700.000 barel per hari (bph) sedangkan konsumsi mencapai 1,4 juta – 1,5 juta barel per hari (bph). Hal tersebut juga dapat menambah beban subsidi APBN Indonesia yang harus melakukan impor minyak untuk menutupi kebutuhan nasional, sedangkan harga minyak dalam pasar global sedang tidak stabil. Maka perlunya pemerintah untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam memenuhi ketahanan energi nasional melalui progam transisi energi, dimana transisi energi menjadi isu central dalam KTT G20. Pemerintah Pemerintah melakukan pemetaan dari supply, demand dan rantai pasok komuditi EBT serta melakukan penguatan hulu dan hilir komuditi mineral penunjang EBT sehingga EBT merupakan komuditi yang efesien dan terjangkau serta membumi untuk setiap warga negara.”Urainya.

Adapun iwan bento wijaya melanjutkan pembicaraan tersebut dengan menjelaskan mengenai berbagai macam potensi indonesia dalam pengembangan EBT dengan melakukan penguatan industri hulu dan hilir dalam pengembangan EBT.

“Dalam percepatan transisi energi bukan hanya dalam sebuah ide tapi harus juga di implementasikan dengan langkah-langkah yang tepat, cepat dan terukur, dimulai dari pemetaan wilayah penghasil EBT dan wilayah-wilayah penghasil mineral penunjang EBT” “penguatan hulu dan hilir pada proses transisi energi harus berbanding lurus dengan kepastian hukum, langkah pemerintah menerbitkan peraturan presiden No.112 tahun 2022 tentang Percepatan

Baca Juga: Mahfud MD Peringatkan Pemilik MNC Group Hary Tanoesudibjo untuk Tidak Mencari Masalah HukumBaca 

Halaman:

Editor: Ahmad Tarmizi, SE

Tags

Terkini

Berikut sembilan Mitra SIPLah resmi yang Harus diketahui

Kamis, 21 September 2023 | 23:42 WIB

Inilah pengakuan para Pemeran pabrik Porno di Jakarta

Selasa, 19 September 2023 | 23:31 WIB

Sirkuit Mandalika ditutup, Apa Sebabnya

Senin, 18 September 2023 | 22:55 WIB

REMPANG DI SEMBULANG BIKIN NKRI TERGUNCANG

Senin, 18 September 2023 | 20:53 WIB

Ini Modus Chat dan Email Penipu dalam menjerat korbannya

Jumat, 15 September 2023 | 21:37 WIB
X