Kurang Data Pembanding Tim Disaster Victim Identification (DVI) Alami Kendala dalam Identifikasi Korban

- Minggu, 5 Maret 2023 | 22:27 WIB
Ilustrasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang  (PMJ News)
Ilustrasi Kebakaran Depo Pertamina Plumpang (PMJ News)

Jakarta, bpkpnews.com - Pasca kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Tim Disaster Victim Identification (DVI) mengalami kendala dalam proses identifikasi korban, dikarenakan Kurangnya data pembanding serta kondisi jenazah korban kebakaran.

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Kedokteran Kepolisian (Karodokpol) Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (5/3/2023).

"Karena dalam posisi hangus, itu kendalanya di situ. Beberapa (jenazah) sidik jari ada yang masih (bisa diperiksa)," kata Nyoman 

Baca Juga: Bank Dunia Umumkan Kerusakan Akibat Gempa Suriah Mencapai US,1 miliar

Dari hasil pemeriksaan Tim DVI di posko postmortem, dari 15 jenazah yang yang dibawa ke RS Polri Kramat Jati ada sembilan korban yang jenazahnya mengalami luka bakar grade 2 dan 3 dan untuk proses identifikasi DVI melalui pencocokan data antemortem dengan postmortem adalah sidik jari, sehingga dipengaruhi kondisi fisik atau luar jenazah.

Sementara enam jenazah korban yang sudah mengalami luka bakar lebih lanjut, sehingga harus diidentifikasi menggunakan pencocokan data DNA dan peta gigi geligi.

"Jadi kita ambil DNA. Kemarin kita ambil sampel DNA hari Sabtu (4/3). Biasanya proses (identifikasi DNA) satu minggu, mudah-mudahan bisa dipercepat. Kita yang penting bekerja dengan teliti," ujarnya.

Baca Juga: Kominfo : Sampah Memiliki Dampak yang Begitu Besar pada Perubahan Iklim yang Terjadi secara Global.

Nyoman menargetkan proses pencocokan data DNA antemortem dari pihak keluarga korban dengan postmortem dari jenazah melalui uji laboratorium forensik dapat rampung dalam empat hari.

"Proses identifikasi ini memakan waktu. Doakan saja segera selesai, karena petugas perlu mencocokkan data yang ada dengan keluarga. Proses ini pun harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian.

Selain kondisi jenazah, masih kurangnya data pembanding antemortem dari pihak keluarga yang belum lengkap untuk proses identifikasi turut menjadi kendala proses identifikasi Tim DVI karena hingga saat ini baru 14 keluarga yang melaporkan kehilangan keluarga di pos antemortem Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

(red)

Editor: Ahmad Tarmizi, SE

Tags

Terkini

Inilah arti dari mimpi tidur, Anda Penasaran

Jumat, 24 Maret 2023 | 20:41 WIB

Tata Cara Ziarah Kubur serta Hukum Melaksanakannya

Minggu, 19 Maret 2023 | 22:02 WIB
X