Bpkpnews.com-- Permintaan menara telekomunikasi akan terus meningkat di Tanah Air sejalan dengan pengembangan jaringan 5G.
Emiten menara PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (Mitratel/MTEL) selaku salah satu anak PT Telkom memprediksi permintaan menara telekomunikasi akan terus meningkat di Tanah Air sejalan dengan pengembangan jaringan 5G.
Direktur Investasi Mitratel Hendra Purnama mengatakan tingginya permintaan menara tersebut disebabkan beberapa faktor.
"Hal itu dikarenakan oleh ketimpangan atas menara/populasi Indonesia di Asia Tenggara tergolong kecil, serta memasuki era 5G ke depannya," katanya kepada Bisnis.com, Selasa (28/3/2023).
Menurut Hendra, cakupan menara 5G tidak seluas 4G, sehingga hal tersebut tentunya akan meningkatkan permintaan menara telekomunikasi. Selain itu, cakupan area di luar Jawa juga masih timpang.
Senada, Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko juga menyebutkan bahwa secara industri, bisnis menara di Indonesia masih memiliki ruang pertumbuhan yang tinggi.
Baca Juga: Syahrini di Isukan Terlibat Kasus Pencucian Uang Senilai 4,4 Triliun, Inilah Penjelasanya
Menurut dia, hal itu didasari beberapa faktor seperti rasio densitas menara terhadap penduduk yang masih sangat rendah dan penetrasi 5G yang akan mencapai 27 persen pada 2025.
- Jurus Kemenkominfo Pacu Jaringan 5G di Indonesia
- ICT Institute Bocorkan Wilayah Target Ekspansi 5G Operator
- Ini 3 Prospek Bisnis Menara Telekomunikasi pada 2023
“Kami juga melihat potensi pertumbuhan yang tinggi akan datang dari para operator selular seiring kebutuhan ekspansi mereka ke luar Pulau Jawa,” ujar Teddy, sapaan akrabnya dalam media gathering di Bali, Kamis (16/3/2023).
Baca Juga: Aktivis Lingkungan Hidup dan Pembela HAM Ditangkap, HAM : Kriminalisasi
