Rocky mengatakan bahwa ponolakan UAS itu seharusnya ada penjelasan dari negara mengapa ia ditolak dari Singapura.
Baca Juga: Kota Bandung Meraih Predikat WTP kali Keempat dari BPK Provinsi Jawa Barat
"Bahwa mungkin intelijen Indonesia mensuplai bahan (tentang UAS) ke Singapura atau intelijen Singapura cari sendiri di Indonesia. Kan itu yang mesti dijelaskan. Jadi kalau ibu Menlu itu tutup mulut, itu artinya ada rasa bersalah. Atau ada ketidakmampuan menjelaskan yang tidak ingin dia pamerkan, lalu datang dengan keterangan normatif," ungkap Rocky Gerung.
"Itu negara yang akan menerima, tapi negara kita itu yang mesti mempersoalkan supaya ada kejelasan. apa problemnya, kan Singapura mengatakan ya Ustaz Abdul Somad itu problem dengan ekstrimisme, dan Indonesia bilan iya benar, kan begitu akhirnya," pungkas Rocky Gerung.
(red)