Jakarta, BPKPNEWS.COM--Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku tidak memiliki hak istimewa (privilese) tertentu meskipun anak dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hal tersebut disampaikan Puan menanggapi anggapan karpet merah yang diberikan oleh Megawati kepadanya untuk maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
"Enggak seperti yang dibayangkan orang-orang, bukan berarti karena saya anaknya semuanya itu harus Puan," ujar Puan dalam unggahan Instagram pribadinya yang dikutip, Sabtu (14/1).
Baca Juga: Penghentian Liga 2 disebut buntut Kanjuruhan, tapi pengamat menduga ini terkait KLB.
Dia menilai ibunya yang merupakan Ketua Umum tentu memiliki penilaian yang rasional dalam mengambil keputusan, termasuk soal penentuan capres.Menurutnya, siapapun yang nanti akan dipilih pasti memiliki kompetensi dan kapabilitas yang dinilai mumpuni untuk memimpin Indonesia.
Apabila nanti Megawati benar-benar menunjuk dirinya, Puan menganggap bukan karena faktor ibu dan anak. Melainkan pertimbangan kelayakan sebagai seorang kader PDIP.
"Semuanya itu karpet merah enggak ada banget. Itu hoaks. Bukan karena anaknya, tentu saja nanti yang dipilih itu karena kader," jelasnya.
Baca Juga: Ivan Fadilla Tenangkan Verrel Jangan Sampai Balas Dendam Kepada Ferry Irawan
"Saya kader yang kebetulan anaknya Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri. Jadi yang seharusnya disampaikan adalah seorang kader yang memang dipilih karena mempunyai kompetensi dan kapabilitas," tuturnya.
Puan juga mengaku kerap diberikan banyak tugas untuk menyelesaikan berbagai persoalan oleh Megawati.
Hal itu, kata dia, juga sebagai ajang pembuktian kepada ibunya. Ia juga mengaku sedari awal sudah diminta untuk turun langsung ke lapangan dan bertemu masyarakat.
Baca Juga: Komunitas dan Club Motor Kota Bandung Kecam Keras Aksi Kriminal Bermotor yang Resahkan Warga
Menurutnya perintah itu diberikan Megawati untuk mengasah insting politiknya dan juga untuk turut merasakan apa yang menjadi kegelisahan masyarakat.
"Bukannya gampang untuk menjadi seorang Puan hari ini. Saya juga tentu harus membuktikan apa saya bisa. Ya itu, saya merasa tidak ada privilese untuk saya," tuturnya