JAKARTA, BPKPNEWS.COM--Kesuksesan adalah impian dan harapan setiap orang dalam meraih yang menjadi tujuannya.
Sukses dapat diraih dengan Sebuah pengorbanan, perjuangan, ihtiar dan Doa.
Seseorang dapat meraih sukses dengan jalan dan cara yang berbeda-beda. Misalnya Supertini, pengusaha kuliner rumahan yang meraih suksesnya dengan tak henti berdoa sebelum memulai usaha.
Supertini memproduksi sejumlah makanan ringan seperti peyek kacang (kacang tanah, kedelai, kacang hijau) dan peyek herbal (daun pepaya, bayam, sirih, singkong dan pohpohan). Dia juga menjual kue onde-onde yang diberi nama Onde Ketawa. Penganan yang diproduksi dibanderol dengan harga Rp12.000 per bungkus hingga Rp80.000 per toples.
"Jualan itu seperti ini, saya merantau, saya jualan atas ridhomu ya Allah. Jadi sebelum jualan kami (tawarkan) ke pengajian dulu lebih dari 100 ibu-ibu," kata Supertini, dikutip dari YouTube Zayn YR , Sabtu (20/5/2023).
Baca Juga: Inilah ukuran Payudara seorang Wanita di tiap Negar, Wanita Indonesia berapa
Namun, usahanya tak melulu mulus, kisah suksesnya diselingi dengan banyak kesulitan yang pernah dihadapi. Supertini yang pernah menjadi baby sitter ini pernah mendapatkan pertanyaan dari beberapa orang mengenai keberhasilannya dalam menjalankan usaha.
"Setelah jualan itu membeludak, ada yang tanya. Setiap hari ada dua orang yang datang ke warung tanya nyari ke mana (penglaris)? Kami melongo karena enggak tahu," ujarnya.
Supertini mengatakan bahwa kesuksesannya diraih berkat restu dan rida dari Tuhan serta tak pernah putus asa di tengah menjalani usaha. Dia menyebut, Tuhan telah memberinya jalan untuk sukses karena selalu berserah diri dan terus bekerja.
"Allah kasih jalan, kami bekerja keras awalnya menawarkan produk di pengajian lalu mulut ke mulut, hingga sampai ke luar negeri," ujarnya.
Baca Juga: Berapa harga Tas Punya Nagita, Mau Tahu ini harganya
Usahanya dengan modal Rp10.000 dan kini menghasilkan omzet hingga jutaan rupiah tersebut dimulai dengan membawa dan menawarkan produk makanan ringannya pada setiap acara pengajian atau arisan. Dia juga mengalami lika-liku sepeti harus terus bekerja keras, bahkan dia pernah mengalami kebingungan saat pesanan membeludak, namun belum memiliki pekerja yang cukup untuk meng-handle pesanan tersebut.
Di samping itu, sedekah juga menjadi salah satu kunci kesuksesannya. Dia mengatakan bahwa dengan bersedekah tidak akan mengurangi penghasilan atau rezekinya. Semakin banyak sedekah, keluarganya akan semakin sehat dan pesanan semakin banyak.
Berkat jerih payahnya, Supertini kini sudah memiliki dua rumah, satu di antaranya dibangun di kampung halamannya. Selain itu, dia juga tidak kesulitan untuk membayar biaya sekolah anaknya.