Bandung, bpkpnews.com--Operasi pasar murah yang diselenggarakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) kota Bandung di halaman Graha Emerald bagi warga kecamatan Cibeunying mendapat sorotan Ketua forum RW Kota Bandung, Lili Maulana.
Menurutnya, dalam sistem pelaksanaan Oloperasi pasar murah kurang efektif, karena dilaksanakan disatu titik lokasi sehingga menimbulkan kerumunan warga yang ingin berbelanja pada kegiatan tersebut, ujarnya
“Pada dasarnya, kami mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini, cuma disayangkan bila kegiatan ini dilaksanakan disatu titik, maka jangkauan masyarakat pada lokasi pelaksanaan ada yang jauh dan akan terasa berat,” jelasnya pada awak media dilokasi pelaksanaan, Rabu (8/3/2023).
Baca Juga: Kejaksaan Agung dengan Kementrian BUMN Jalin Kerjasama Dalam Rangka Ungkap Kasus Baru
Selain jarak, lanjut Lily Maulana ongkos untuk mencapai lokasi akan membuat harga beras yang tadinya murah jadi bertambah mahal (berat) karena ada ongkos yang harus dikeluarkan untuk mencapai lokasi tersebut.
Dan juga masyarakat yang berniat belanja tidak semua dalam keadaan sehat, Ketua Forum RW ini memohon pada pelaksana agar kegiatan ini bisa lebih diefektifkan dengan bekerjasama bersama kewilayahan seperti Forum RW dan juga ketua RW setempat.
“Barang bisa didrop dimasing-masing kelurahan, dan yang datang cukup ketua RW saja, dan jangan khawatirkan untuk masalah keuangannya, kita pasti amanah tidak akan dilebih-lebihkan,” terangnya
Baca Juga: Konser Akbar Dewa 19 di Stadion Siliwangi Kota Bandung Berlangsung Meriah
Lily berharap dinas terkait mempertimbangkan hal ini, karena menurutnya operasi pasar beras murah ini harus bisa terasa manfaatnya bagi masyarakat secara keseluruhan dan tidak memberatkan saat menuju lokasi kegiatan.
“Beras murah ini harus terasa manfaatnya, jangan sampai ada tambahan ongkos lagi untuk menuju lokasi pengambilan,” pungkasnya.
Red.