Bandung,BPKPNEWS.COM--Perumda Pasar Juara Kota Bandung kembali dirundung masalah, dimana persoalan tunggakan dan gaji karyawan sejak awal puasa 1443 H sampai sekarang belum terselesaikan oleh pihak management.
Bahkan yang lebih memprihatinkan, dimana gaji yang diterima oleh karyawan saat ini dikisaran 40 sampai 60 persen, hal ini akibat dari minimnya pendapatan Perumda Pasar Kota Bandung beberapa bulan terakhir selain dampak pandemi covid-19 juga masih banyak piutang pedagang atau pihak-pihak yang terkait dengan pasar belum melaksanakan kewajibannya.
tim bpkpnews.com berhasil menemui salah seorang karyawan berinisial "M", menurutnya Selain karyawan Perumda, nasib serupa di alami oleh pekerja harian lepas (PHL) dan security yang dua bulan ini belum menerima gaji, ujarnya, Jumat (5/8)
lebih lanjut dikatannya, Terkendalanya Gajih karyawan dan belum tertunaikan hak kepada PHL & Security ditahun-tahun ini sangat parah, walaupun beberapa tahun sebelumnya pernah terjadi hal ini namun tidak separah saat ini kata salah seorang karyawan, tandasnya
Baca Juga: Kelakar Guyonan Ngatiyana Saat di Tanya Wartawan
Aktifis pemerhati pasar, Ruslan ABdul Gani angkat bicara terkait permasalahan Perumda Pasar Kota bandung, Menurutnya persoalan Perumda Pasar Juara kota Bandung baik masalah gaji karyawan serta tertahannya hak PHL dan Security ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab jajaran direksi, ungkapnya
lebih lanjut Abdul Gani mengatakan, jangan karena alasan piutang baru lantas Hak pegawai terabaikan karena hampir sebagian besar pedagang di pasar-pasar ditarik retribusi nya, jadi dihimbau DPRD Komisi Kota Bandung melalui Komisi B harus segera turun tangan menyelesaikan polemik yang terjadi di Perumda Pasar Kota Bandung , agar permasalahannya tidak berlarut-larut, pungkasnya
"Permasalah yang membelit perumda Pasar Juara Kota Bandung tidak bisa menyalahkan salah satu direksi, karena jajaran direksi bekerja secara kolektif sehingga perlu di evaluasi secara keseluruhannya, tegasnya.
Tim BPKPNEWS.COM berusaha menghubungi Dirut Perumda Pasar Kota Bandung termasuk Humasnya melalui telepon selulernya, tapi sampai naikmya berita ini belum ada yang dapat dihubungi untuk klarifikasi.