Bandung, BPKPNEWS.COM--Kondisi Kota Bandung pada bulan September 2022 terjadi inflasi sebesar 0,91 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,85. Jawa Barat terjadi inflasi sebesar 1,21 persen, sedangkan nasional terjadi inflasi sebesar 1,17 persen.
Namun, demikian angka inflasi Kota Bandung masih di bawah angka inflasi Provinsi Jawa Barat dan Nasional.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna, pertumbuhan ekonomi Kota Bandung tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2020.
Pada tahun 2021 ekonomi tumbuh sebesar 3,76 persen, sementara pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Kota Bandung mengalami kontraksi sebesar -2,28 persen.
Membaiknya pertumbuhan ekonomi karena Pemkot Bandung berhasil mencapai target vaksinasi melebihi 100 persen. Sehingga pandemi Covid-19 di Kota Bandung dapat dikendalikan.
"Resesi jelas bukanlah kondisi yang menguntungkan bagi perekonomian. Saat resesi ekonomi terjadi hampir semua jenis bisnis baik yang berskala besar maupun berskala kecil akan terkena dampaknya," ujar Ema dalam Diskusi Prediksi Resesi di Balai Kota Bandung, Rabu, 12 Oktober 2022.
Baca Juga: Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Bandung Raih Anugerah Layanan Investasi Tahun 2022
Hal ini bisa diperparah dengan kondisi kredit kian ketat, sehingga permintaan atau pengajuan permohonannya menurun atau menjadi lebih lambat. Kondisi tersebut menciptakan kekhawatiran, ketidakpastian dan ketakutan secara umum.
"Resesi ekonomi tidak hanya berpengaruh terhadap pemerintah, tapi juga perusahaan maupun kehidupan individu. Perusahaan bisa bangkrut, akan banyak yang di PHK, sehingga jumlah pengangguran meningkat," ungkapnya.