3. Bandung Bebas Kabel
Sebagai smart city, Kota Bandung juga melakukan pembenahan dalam nilai estetika. Salah satunya dengan sistem penanaman kabel di bawah tanah (ducting kabel). Sebanyak 13 ruas jalan menjadi target ducting.
Kepala Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi Diskominfo Kota Bandung, Mahyudin mengatakan, penurunan kabel udara di salah satu ruas jalan, yakni sepanjang Jalan Dago merupakan proyek sampel yang dikerjakan Diskominfo kurang dari satu tahun.
Pemkot Bandung terus berupaya agar ruas jalan-jalan utama bisa segera bebas dari kabel menjuntai di tahun 2023.
4. Jaringan 5G
Pemkot Bandung memasang jaringan internet nirkabel atau wifi di 40 taman yang tersebar di berbagai titik untuk memberi ruang kerja bagi masyarakat, sehingga meningkatkan produktivitas demi terciptanya pemulihan ekonomi.
Mahyudin mengatakan, jaringan 5G membutuhkan fasilitas yang layak bagi masyarakat. Sehingga saat ini pemerintah terus berupaya menggandeng pihak swasta untuk berkolaborasi.
Baca Juga: Ketua MA : Asas Praduga Tak Bersalah tetap Dijunjung Tinggi dalam Kasus dua Hakim Agung
"Jaringan 5G membutuhkan fasilitas. Tower itu bukan yang besar. Sekarang teknologi tower itu seperti antena kecil. Maka hitungan kita butuh 4.000-5.000 tower, sementara yang besar ada 1.500, " kata Mahyudin.
Dia berharap, fasilitas wifi gratis di Kota Bandung terus dapat dimanfaatkan masyarakat sehingga mendorong agar pihak swasta lainnya ikut serta berkolaborasi untuk mengikuti hal serupa.
Menurutnya, Diskominfo Kota Bandung menargetkan 50 taman di Kota Bandung bisa terfasilitasi oleh WiFi gratis. Sehingga akses jaringan internet untuk digunakan masyarakat bisa semakin merata.
5. Pengembangan Metaverse Kota Bandung
Diskominfo Kota Bandung bersama Badan Usaha Milik Yayasan (BUMY) Kampus STMIK AMIK BANDUNG (SAB) bekerjasama dalam penelitian dan pembangunan prototipe Metaverse Kota Bandung.
Baca Juga: Operasi Yustisi di Sejumlah Hotel di Kota Bandung, Satpol PP Amankan 22 Pelanggar
Sekretaris Diskominfo Kota Bandung, Darto AP menyampaikan, dengan adanya metaverse memungkinkan masyarakat untuk melakukan hal-hal seperti pergi ke konser virtual, melakukan perjalanan online, membuat atau melihat karya seni dan mencoba pakaian digital untuk dibeli.
"Bandung sebagai ibu kota Provinsi Jawa Barat tentu tidak ingin ketinggalan dengan tren teknologi yang terus berkembang dengan cepat," ujar Darto.
Selain itu, kehadiran internet generasi 3 (3D) merupakan salah satu hal yang penting untuk menyongsong Metaverse. Begitupun jaringan 5G menjadi kunci dalam era Metaverse.