Bandung, BPKPNEWS.COM--Jelang Hari Peringatan Sedunia untuk Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meluncurkan Bandung Road Safety Annual Report 2021 di Balai Kota Bandung, Senin 12 Desember 2022.Kegiatan ini melibatkan 250 orang peserta dari komunitas mobil, motor, sepeda, penggiat pejalan kaki, pelajar dan pelajar, serta penyintas korban lintas lalu.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, salah satu solusi menekan angka kecelakaan yakni dengan memperbaiki transportasi publik. Tentu dari sisi regulasi pun perlu diperbaiki.
“Kita punya mimpi besar. Jika sudah terakomodasi dengan angkutan umum maka penggunaan kendaraan pribadi itu akan jauh berkurang,” ujar Ema.
“Kalau sudah terjadi artinya potensi kecelakaan korban lalu lintas juga saya yakin akan jauh lebih berkurang. Tentunya harus dikelola dengan sistem yang baik,” imbuhnya.
Baca Juga: Cegah Terorisme, Kesbangpol Kota Bandung Bekerjasama dengan UNDP Gelar Forum Group Discussion (FGD)
Pasalnya, ia menjelaskan, membengkaknya jumlah kendaraan di Kota Bandung tak sejalan dengan pertumbuhan jalan.
“Kenaikan jumlah kendaraan di atas 10 persen, bahkan pernah 13 persen per tahun. Sedangkan jalan di Kota Bandung pertumbuhannya sangat kecil, tidak sampai 1 persen,” ungkap Ema.
Dengan panjang jalan Kota Bandung yang mencapai 1.139 km, dipadati roda empat sebanyak 500.000 unit dan roda dua 1,7 juta unit. Jumlah ini belum termasuk kendaraan wisatawan.
Padatnya kendaraan perlu dibarengi dengan kualitas berlalu lintas para pengguna aturan. Ema memaparkan, menurut data WHO, setiap 24 detik ada satu orang meninggal di dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Di Indonesia, setiap 3 jam selalu juga ada korban jiwa akibat kecelakaan.
"Kita harus memperbaiki kualitas berlalu lintas para penggunanya supaya angka kecelakaan semakin menurun, bahkan ingin rasanya satu hari tidak ada kecelakaan akibat kecelakaan lalu lintas di Kota Bandung," ujarnya.
Baca Juga: Beragam Program Akselerasi Kota Bandung Menuju World Class City
Sementara itu, Kepada Dinas Perhubungan, Dadang Darmawan mengatakan, kecelakaan lintas lintas di tahun 2021 menurun dibanding tahun 2020.
“Memang menurun dari tahun sebelumnya, walaupun mungkin angkanya masih tinggi, tapi secara kuantitas semakin menurun,” jelas Dadang.
Ia berharap, melalui kegiatan ini, dapat tercipta keselarasan visi dan misi antara masyarakat dengan pemerintah untuk membangun pemahaman keselamatan lalu lintas demi mengurangi jumlah korban.