CIMAHI | BPKPNEWS.COM
-Kegiatan Pelatihan Dasar Kewaspadaan Dini Masyarakat/ Inteljen Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Tingkat Kota Cimahi Tahun 2022, bertempat di The Cipaku Hotel Bandung Jln.Cipaku Indah X No. 2-4 Setiabudi KM 7,2 Cidadap Ledeung Kota Bandung Jawa Barat, pada Selasa (15/11/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan.S.Si,.M.M., Sapta Yulianto Dasuki. M.A.P., Sekretaris Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat, Iwa Kartiwa Bunda Jawa Barat, Bakesbangpol Kota Cimahi Mardi Santoso,S.Sos., Ketua FKDM Kota Cimahi KH. Anwar Hidayat SE,.M.M., Letda INF Jaka Rezka Perdana Komandan unit Intel Kodim 0609 Cimahi, Iptu Maman Kanit Intel Polres Cimahi, Dr.Sukatno Krisbianto. M.M., Direktur Politeknik Bandung, Peserta Pelatihan dari FKDM Kota Cimahi serta tamu undangan lainnya.
Sebagai penyelenggara, Bakesbangpol Cimahi Mardi Santoso.S.Sos., dalam laporannya mengatakan, bahwa forum kewaspadaan dini masyarakat yang biasa disingkat dengan FKM adalah merupakan suatu wadah bagi masyarakat untuk berpartisipasi melaksanakan kegiatan.
Baca Juga: Momentum G20 Bali, Prof. Muhammad berharap AS, Tiongkok dan Indonesia, Bisa Mewujudkan Tata Dunia yang Damai
"FKDM kota Cimahi ini dibentuk didasarkan pada regulasi yang diamanatkan oleh pemerintah pusat di mana bahwa setiap provinsi dan kabupaten kota diwajibkan untuk membentuk forum kewaspadaan dini masyarakat sampai di tingkat kecamatan dan kelurahan".
FKDM ini dibentuk dalam rangka untuk memelihara kewaspadaan dini masyarakat dimana FKM diharapkan dapat membantu pemerintah kota di dalam memberikan informasi, mencarikan solusi, memberikan saran terhadap hal-hal yang berkaitan yang bisa menimbulkan kondisi yang tidak diinginkan.
"Pada kesempatan ini juga kami laporkan kepada Bapak Walikota bahwa hari ini beserta kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pengurus FKDM tingkat kota yang berjumlah 7 orang dan fkdn di tiga Kecamatan dimana masing-masing Kecamatan pengurus fkdm ini berjumlah 7 dan di tiap 3 Kecamatan 21 orang sampai dengan saat ini sudah terbentuk semuanya", ungkapnya.
Baca Juga: AMUBA Desak DPRD Kota Bandung Bentuk Tim Penyelamat dan Audit Perumda Pasar Juara
Mengingat pentingnya kegiatan ini pada peserta selain dari fkdm baik tingkat kota maupun tingkat kecamatan juga diikuti oleh beberapa personil kesbang yang tentunya dalam hal ini untuk menambah pengetahuan dan kemampuan dalam melaksanakan tugas dan peran masing-masing.
"Mudah-mudahan kegiatan ini tentunya memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, tidak hanya bagi kita tapi lebih luas lagi untuk masyarakat kota Cimahi sehingga permasalahan-permasalahan yang ada di kota Cimahi hal-hal yang bisa menimbulkan kerawanan bisa dilakukan upaya deteksi sehingga bisa memberikan informasi bagi pemerintah kota di dalam hal mengambil solusi ataupun mengambil kebijakan untuk kita semua", imbuhnya.

Ditempat yang sama, dalam sambutannya Pj Wali kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan menyampaikan, berkaitan dengan kegiatan yang di laksanakan pada hari ini adalah kegiatan yang memang sudah direncanakan sejak tahun lalu.
Baca Juga: Wilson Lalengke Terpilih Kembali Menjadi Ketua Umum PPWI Periode 2022 - 2027 dalam Kongres ke-3 PPWI
"Di dalam menuju Cimahi yang lebih baik, tentu salah satu yang dicirikan adalah bagaimana kondisi keamanan dan ketertiban di Cimahi ini betul-betul terkendali walau pun memang ada satu atau dua peristiwa", kata Dikdik.
Dirinya juga menceritakan kejadian beberapa waktu yang lalu ada kejadian kriminalitas di kawasan Cibeureum yang mengakibatkan anak umur 11 tahun meninggal dunia juga ada kerusakan seharusnya menjadi bahan mengevaluasi kembali.
"Apakah kejadian tersebut hanya kebetulan saja, artinya itu tidak mencerminkan kondisi umum kota Cimahi atau jangan-jangan kondisi umum kota Cimahi kurang lebih seperti itu, hanya yang mencuat ke permukaan adalah dua peristiwa tersebut, nah silahkan, saya kira dengan bertahan kejadian tersebut mari kita lakukan evaluasi terhadap diri kita dan kelembagaan fkdm", tandasnya.
Baca Juga: Pemkot Cimahi Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal
Dikatakannya juga, bahwa kualitas ketentraman dan ketertiban lingkungan itu bukan semata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, bukan juga tanggung jawab Polres tetapi tanggung jawab kita bersama ya kita memang harus bisa memahami bahwa apapun ketika terjadi sinergisitas antara pemerintah.
"Misalnya kita gerakan kembali siskamling atau juga kita gerakan kembali ke gotong-royong menghadapi tahun politik tahun 24 bahwa kita hendaknya harus bisa menjaga kondusitivitas kota kita kalau di tahun 24 keadaan kota kita tidak kondusif", himbaunya.
Dirinya juga berharap, bahwa apa yang harus dilakukan di tahun depan, sehingga pada saat tahun politik nanti tahun 2024 Kota Cimahi relatif kondisi yang harus dibahas di FKDM dapat berikan rekomendasi kepada pemerintah.
Baca Juga: Kios Buah-buahan di Pasar Induk Caringin Bandung dilalap Si Jago Merah
"Insya Allah itu akan menjadi bahan bagi kami di jajaran Pemerintah Kota Cimahi, untuk merumuskan kebijakan yang terbaik bagi masyarakat kota Cimahi tahun 2024, sebentar lagi kita relatif hanya memiliki waktu 1 tahun lebih sedikit lah rencana Pemilu serentak itu dimulai Februari", pungkasnya.
Artikel Terkait
Banjir di Wilayah Melong Cimahi Setinggi Dada Orang Dewasa
Kang Tebe Sukendar Meminta Perhatian Serius Kapolda Sumbar Terhadap Kematian TF Yang Masih Misterius
Rutan Salemba Kelebihan Kapasitas, Sebagian WBP Akan Dipindahkan untuk Cegah Covid-19
SD Budhi Luhur Harus Puas Dengan Peringkat II Liga Futsal di The Clover Tingkat Bandung Raya
Terkait Tuntutan Yang Disuarakannya, Dipasilitasi Kabag Ekonomi Kota Bandung Pihak Perumda Pasar bertemu AMUBA